Add caption |
Tahun 2014 ini, anak saya yang pertama akan
melanjutkan pendidikannya ke sekolah Dasar. Kebetulan anak saya bersekolah di
salah satu Madarasah Ibtidaiyah Terpadu
(MIT) di Kota Depok. Sesuai dengan kalender pendidkan bahwa tanggal 14
Juli 2014, adalah hari pertama siswa sekolah dasar memulai pembelajaran, namun
ada dua hari sebelumnya siswa di MIT harus mengikuti kegiatan MOS. Timbul pertanyaan
dalam benak saya, apa penting MOS buat anak SD, kegiatannya ngapain aja nih? Dan
pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Hingga akhirnya saya penasaran dan mencoba
mencari informasi lainnya. Maklum di saat saya masuk sekolah dasar, tidak ada
kegiatan orientasi sekolah, bahkan ketika saya aktif menjadi guru di SD pun
tidak ada kegiatan seperti itu.
Karena sudah menjadi trend banyak sekolah jika berbicara MOS, maka yang ada aksi
penggonjlokan siswa baru oleh kakak kelasnya-walau saya tidak sejauh itu-, belum lagi penggunaan aksesoris
aneh-aneh yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan siswa.
Namun, semua sangkaan saya sirna ketika
melihat langsung kegiatan yang diadakan sekolah. Tidak ada sangkaan saya yang
terbukti. Selama dua hari itu siswa mengikuti kegiatan bernyanyi, perkenalan
dengan guru, siswa dan pengenalan lingkungan sekolah dan melihat tanyanga video
motivasi agar mereka siap belajar, dan saya menganggap dua hari itu menjadi
manfaat buat siswa baru di sekolah tersebut. Mengingat anak saya selalu bertanya; gurunya
galak gak aby?, sehingga ada kekhawatiran jika anak saya akan menolak untuk sekolah,
namun dua hari mengikuti MOS dia sangat menikmati sekali kegiatan orientasi
sekolahnya.
-------------------
Banyak orang tua yang dibuat repot ketika
menghadapi hari pertama anak masuk sekolah. Beraneka ragam reaksi anak ketika
masuk ke sekolah baru, mulai dari yang menangis, minta orang tuanya menemani di
dalam kelas, sampai minta pulang dan tidak ingin sekolah, hal ini tentu saja
membuat orang tua bingung mengahadapinya.
Namun bila dicermati, reaksi anak seperti itu
menjadi hal sangat wajar, karena anak akan berhadapan dengan suasana baru, guru
baru dan teman-teman baru yang belum mereka kenal sebelumnya. Jadi banyaknya
penyesuaian yang harus dialami anak merupakan salah satu penyebab kecemasan
anak ketika akan masuk sekolah yang akhirnya kecemasan itu ditampilkan dengan
menangis, menolak masuk ke dalam kelas, minta pulang, dan sebagainya.
Hal yang harus dilakukan oleh orang tua adalah
memahami kondisi yang sedang dihadapi si anak, orang tua harus bisa menenangkan
dan memberikan kenyamanan bagi si anak agar anak tidak merasa semakin terpojok
dengan kondisinya saat itu.
Jangan sekali-kali mengkritik anak ketika
mereka menangis atau mengamuk. Pastikan anda meluangkan waktu untuk menemaninya
ketika ia menangis, dengan demikian anak akan merasa nyaman dan aman. Dan berikan
kata-kata yang menyenagkannya, seperti ayah/ibu saying kamu, kakak anak hebat
pasti berani dst.
Dengan memperhatikan reaksi anak yang beragam
ketika akan masuk sekolah baru, penting kiranya sekolah memperhatiakn kesiapan
anak untuk membuat kegiatan-apapun namanya-diawal pertemuan dengan memberikan
kenyamanan kepada siswa, perkenalkan mereka dengan guru dan lingkungan baru
mereka, sehingga kedepannya proses pembelajaran akan berjalan dengan baik.
Kegiatan orientasi siswa, sepanjang dibuat
untuk membuat kenyamanan siswa baru sangat bermanfaat buat siswa tersebut
kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar