Lencana Facebook

Lencana Facebook

Lencana Facebook

AD (728x90)

Senin, 14 Juli 2014

Masa Orientasi Siswa (MOS), untuk siswa SD perlukah?

Share it Please
Add caption




Tahun 2014 ini, anak saya yang pertama akan melanjutkan pendidikannya ke sekolah Dasar. Kebetulan anak saya bersekolah di salah satu Madarasah Ibtidaiyah Terpadu  (MIT) di Kota Depok. Sesuai dengan kalender pendidkan bahwa tanggal 14 Juli 2014, adalah hari pertama siswa sekolah dasar memulai pembelajaran, namun ada dua hari sebelumnya siswa di MIT harus mengikuti kegiatan MOS. Timbul pertanyaan dalam benak saya, apa penting MOS buat anak SD, kegiatannya ngapain aja nih? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.



Hingga akhirnya saya penasaran dan mencoba mencari informasi lainnya. Maklum di saat saya masuk sekolah dasar, tidak ada kegiatan orientasi sekolah, bahkan ketika saya aktif menjadi guru di SD pun tidak ada kegiatan seperti itu.



Karena sudah menjadi trend banyak sekolah jika berbicara MOS, maka yang ada aksi penggonjlokan siswa baru oleh kakak kelasnya-walau saya tidak sejauh itu-, belum lagi penggunaan aksesoris aneh-aneh yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan siswa.



Namun, semua sangkaan saya sirna ketika melihat langsung kegiatan yang diadakan sekolah. Tidak ada sangkaan saya yang terbukti. Selama dua hari itu siswa mengikuti kegiatan bernyanyi, perkenalan dengan guru, siswa dan pengenalan lingkungan sekolah dan melihat tanyanga video motivasi agar mereka siap belajar, dan saya menganggap dua hari itu menjadi manfaat buat siswa baru di sekolah tersebut.  Mengingat anak saya selalu bertanya; gurunya galak gak aby?, sehingga ada kekhawatiran jika anak saya akan menolak untuk sekolah, namun dua hari mengikuti MOS dia sangat menikmati sekali kegiatan orientasi sekolahnya.

-------------------

Banyak orang tua yang dibuat repot ketika menghadapi hari pertama anak masuk sekolah. Beraneka ragam reaksi anak ketika masuk ke sekolah baru, mulai dari yang menangis, minta orang tuanya menemani di dalam kelas, sampai minta pulang dan tidak ingin sekolah, hal ini tentu saja membuat orang tua bingung mengahadapinya.



Namun bila dicermati, reaksi anak seperti itu menjadi hal sangat wajar, karena anak akan berhadapan dengan suasana baru, guru baru dan teman-teman baru yang belum mereka kenal sebelumnya. Jadi banyaknya penyesuaian yang harus dialami anak merupakan salah satu penyebab kecemasan anak ketika akan masuk sekolah yang akhirnya kecemasan itu ditampilkan dengan menangis, menolak masuk ke dalam kelas, minta pulang, dan sebagainya.

Hal yang harus dilakukan oleh orang tua adalah memahami kondisi yang sedang dihadapi si anak, orang tua harus bisa menenangkan dan memberikan kenyamanan bagi si anak agar anak tidak merasa semakin terpojok dengan kondisinya saat itu.



Jangan sekali-kali mengkritik anak ketika mereka menangis atau mengamuk. Pastikan anda meluangkan waktu untuk menemaninya ketika ia menangis, dengan demikian anak akan merasa nyaman dan aman. Dan berikan kata-kata yang menyenagkannya, seperti ayah/ibu saying kamu, kakak anak hebat pasti berani dst.



Dengan memperhatikan reaksi anak yang beragam ketika akan masuk sekolah baru, penting kiranya sekolah memperhatiakn kesiapan anak untuk membuat kegiatan-apapun namanya-diawal pertemuan dengan memberikan kenyamanan kepada siswa, perkenalkan mereka dengan guru dan lingkungan baru mereka, sehingga kedepannya proses pembelajaran akan berjalan dengan baik.



Kegiatan orientasi siswa, sepanjang dibuat untuk membuat kenyamanan siswa baru sangat bermanfaat buat siswa tersebut kedepannya.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

© 2013 Odi Azizi. All rights resevered. Designed by Templateism